LAPORAN PRATIKUM
TANAH
PENGHITUNGAN BERAT VOLUME(BULK DENSITY),
BERAT JENIS(PARTICEL DENSITY), KADAR AIR DAN
POROSITAS TANAH
Disusun oleh:
ILHAM
HASBAYNY ROSYID
1311321011
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN PERKEBUNAN
JURUSAN BUDIDAYA
TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK
PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
2014
Latar
Belakang
Tanah
adalah bagian dari kerak bumi yang terdiri dari bebagai mineral, udara, air dan
juga bahan organik. Tanah menjadi peran penting bagi kehidupan manusia, serta
mendukung terjadinya kehidupan di bumi ini. Tanah juga memiliki sifat fisik,
kimia dan biologi. Proses pembentukan tanah juga sangat berpengaruh terhadat
sifat tanah yang membuatnya.
Tanah juga mempunyai fungsi yang
sangat penting yaitu sebagai tempat tinggalnya makluk hidup yang sangat penting
bagi kehidupan salah satunya adalah mikroorganisme. Mikroorganisme berperan
penting dalam pembentukan tanah. Tanah juga mempunyai sifat-sifat yang sangat
berpengaruh nanti pada sifat dan fungsinya. Tanah yang liat maka cocok ditanami
dengan tanaman seperti padi, karena tanah ini tergenang. Tanah yang bersifat
lubang mikro dan lubang makro seimbang cenderung lebih disukai oleh tanaan
seperti karet dan masih banyak yang lain.
Sifat-sifat fisik perlu diketahui
karena bisa menentukan tanaman apa yang cocok. Tanaman yang porositasnya
tinggi lebih cepat maka permebilitas tanah juga cepat. Tanah yang memiliki bulk
density yang besar makan akan sulit dilewati oleh air, begitu pula sebaliknya.
Nilai dari bulk density sangat mempengaruhi kebutuhan air dan pupuk dalam
satuan luas tertentu. Nilai particel density berat tanah kering dibagi dengan
volume padatan. Nilai kedua ini dapat menentukan pori-pori total dari tanah.
Tinjauan
Pustaka
Sifat-sifat fisik tanah adalah sifat
tanah yang dapat diamati dan dipelajari di lapangan. Sifat-sifat fisik tanah
meliputi tekstur, struktur, konsistensi, bulk density, pori-pori tanah,
batas-batas horison, warna tanah, potensi mengembang dan mengerut tanah dan
sifat-sifat lainya.
·
Batas-batas horison adalah batas suatu
horison dengan horison didalam lubang profil yang sterlihat dengan jelas
·
Warna juga merupakan petunjuk bagi sifat
tanah, diantaranya menunjukan kandungan bahan organik. Warna terkadang tidak
sejalan dengan kandungan bhaan organik yang terkandung didalamnya, terbukti
tentang kandungan oraginik pada tanah merah yang berada di daerah tropis di
jauh lebih banyak 1% mengandung bahan organik daripada tanah andosol pada
daerah subtropis.
·
Tekstur tanah terdiri dari ukuran-ukuran
butiran yang terkandung di dalam tanah(debu, pasir dan liat)
·
Struktur tanah adalah gumpalan-gumpalan
kecil dari butiran-butiran tanah
·
Konsistensi adalah menunjukan gaya
kohesi dan adhesi dari tanah, dapat dilihat dengan tanah yang menempel pada
bekas cangkul.
·
Berat volume adalah perbandingan antara
berat tanah kering dengan semua volume tanah termasuk tanah total
·
Berat jenis tanah adalah perbandingan
berat tanah kering dengan berat volume padat yang tidak termasuk pori-pori
tanah
Rumus
untuk mencari Berat Volume Tanah
BV= Berat massa tanah padat/ berat semua volume(air, padat dan udara)
Rumus
untuk mencari Beras Jenis Tanah
BJ=Berat massa tanah/Volume padat tanah
Rumus
untuk mencari Polaritas tanah
f= volume pori-pori tanah/volume total tanah(air, udara dan tanah)
f= 1-(berat volume/berat jenis)*100%
f=1- (volume padat tanah/volume total tanah)*100%
Pembuktian 3 tiga rumus saling berkaitan
Alat
dan bahan
Alat
yang digunakan dalam peratikum
·
Ring sampel 3 buah
·
Cangkul
·
Nampan
·
Alat tulis
·
Timbangan analitik
·
Oven
·
Gelas ukur
·
Cawan peletak ring sampel
·
Batang pengaduk
·
Air bersih
Bahan
yang digunakan dalam pratikum
§ Sampel
tanah yang akan di jadikan patokan
§ 3
buah tanah di dalam ring sampel
§ 1
buah kumpulan bongkahan yang semuanya telah dicampur
§ 5
bongkahan tanah yang secara terpisah
Prosedure
pratikum
1. Ambil
sampel tanah dengan luas 1m2 dengan membaginya 5 titik
2. Ambil
sampel bongkahan, 1 plastik satu sampel
3. Ambil
sampel tanah dengan mencampur semua bongkahan menjadi satu
4. Pilih
sebanyak 3 titik yang akan dijadikan sampel pada ring sampel
5. Pengambilan
ring sampel harus datar dan sangat hati-hati karena akan dihitung volume
totalnya
6. Tanah
yang sudah didapatkan dibawa ke laboratorium untuk dijadikan sampel percobaan
berikutnya
7. Tanah
yang sudah didapatkan di ring sampel akan ditimbang dengan neraca analitik
untuk mendapatkan berat ring sampel + tanah basah
8. Lalu
panaskan ring sampel + tanah sampel selama 24 - 25 jam pada suhu 108o-110o
C.
9. Timbang
tanah dengan ring sampel untuk mendapatkan berat tanah kering
10. Ambil
tanah timbang dengan neraca analitik dengan berat 20 gram
11. Masukan
tanah kedalam gelas ukur yang telah diisi dengan air terlebih dahulu sebanyak
50 cc
12. Lalu
tambahkan air sebanyak 20 cc untuk membilas batang pengaduk supaya tidak ada
tanah yang tertinggal dibatang pengaduk
13. Amati
angka yang terdapat digelas ukur dan dikurungi sebanyak 70 cc, untuk
mendapatkan volume padatan
Hasil
Pratikum
Berat Volume
|
||||||||
Sampel
|
BC+RS+TK
|
BC+RS
|
BTK
|
Tinggi RS
|
Diameter RS
|
Volume RS
|
BV
|
|
Tanah 1
|
174,3 g
|
105,33 g
|
68,97 g
|
5 cm
|
5 cm
|
98,21 cm3
|
0,70 g/cc
|
|
Tanah 2
|
174,7 g
|
104,11 g
|
70,59 g
|
5 cm
|
5 cm
|
98,21 cm3
|
0,72 g/cc
|
|
Tanah 3
|
187,13 g
|
106,26 g
|
80,87 g
|
5 cm
|
5 cm
|
98,21 cm3
|
0,82 g/cc
|
|
Rata-rata
|
0,75 g/cc
|
|||||||
Berat Jenis Tanah
|
||||||||
Sampel
|
BC+RS+TK
|
BC+RS
|
BTK
|
BTK Timbang
|
VA
|
VA+TK
|
V TK
|
BJ
|
Tanah 1
|
174,3 g
|
105,33 g
|
68,97 g
|
20,63 g
|
70 ml
|
80 ml
|
10 ml
|
2,06 g/cc
|
Tanah 2
|
174,7 g
|
104,11 g
|
70,59 g
|
20,33 g
|
70 ml
|
79 ml
|
9 ml
|
2,26 g/cc
|
Tanah 3
|
187,13 g
|
106,26 g
|
80,87 g
|
20,45 g
|
70 ml
|
79 ml
|
9 ml
|
2,27 g/cc
|
Rata-rata
|
2,20 g/cc
|
|||||||
Kadar Air Tanah
|
||||||||
Sampel
|
BC+RS+TB
|
BC+RS+TK
|
BC+RS
|
Berat Air
|
Berat TK
|
Kadar Air
|
Porositas
|
|
Tanah 1
|
230,42 g
|
174,3 g
|
105,33 g
|
56,12 g
|
68,97 g
|
81%
|
0,66
|
|
Tanah 2
|
234,87 g
|
174,7 g
|
104,11 g
|
60,17 g
|
70,59 g
|
85
%
|
0,68
|
|
Tanah 3
|
244,48 g
|
187,13 g
|
106,26 g
|
57,35 g
|
80,87 g
|
71 %
|
0,64
|
|
Rata-rata air
|
79 %
|
0,66
|
Keterangan
|
|||
BC
|
Berat Cawan
|
VA
|
Volume air
|
RS
|
Ring sampel
|
BV
|
Berat Volume
|
TK
|
Tanah Kering
|
BJ
|
Berat Jenis
|
BTK
|
Berat tanah kering
|
Pembahasan
Berat volume sangat penting
diketahui untuk menggukur kebutuhan pupuk pada lahan. Berat volume juga
diketahui kepadatan tanah. Tanah yang sangat mempunyai kepadatan yang tinggi
akan sulit di tembus oleh akar tanaman dan juga ditembus oleh air. Nilai dari berat
volume adalah 1,1 – 1,6 g/cc. Tanah Andosol mempunyai 0,09 g/cc sedangkan tanah
gambut mepunyai berat volume lebuh kecil dengan 0,1 g/cc.
Rata-rata
dari ketiga tanah yang diamati yaitu memiliki berat volume dibawah rata-rata
tanah pada umumnya. Rata-rata berat volume yang adalah 0,746 g/cc sedangkan
tanah umumnya mempunyai berat volume 1,1 – 1,6 g/cc, tanah yang diamati
memiliki sifat yang sangat mudah air mengalir. Padandangan bahwa sampel yang
diamati telah diolah dengan dibajak karena tanahnya juga sangat gembur sekali
dibandingkan dengan tanah sekitarnya. Rata-rata tanah ini mungkin sama karena
penggambilan sampel dari tanah cukup berdekatan.
Tanah mineral biasanya memiliki
berat jenis 2,65 g/cc. Rata-rata dari ketiga tanah yang dijadikan sampel adalah
2,197. Berat jenis data hasil pratikum lebih rendah dari pada rata-rata berat jenis
rata-rata tanah. Berat jenis juga sangat berguna untuk menentukan pori-pori
tanah. Kadar air tanah rata-rata dari ketiga sampel adalah 79,17 %. Nilai ini
membuktikan bahwa air yang terkandung didalam tanah cukup banyak dan stabil
baik itu dikat oleh pori-pori kasar dan pori-pori halus dari tanah. Kandungan
air juga sangat mempengaruhi dari sifat fisik, biologi dan kimia tanah.
Hasil dari beberapa hitungan diatas
akan menentukan apakah tanah itu mempunyai bahan organik yang tinggi atau
tidak. Porositas rata-rata dari tiga
ring sampel adalah 0,66. Ini membuktikan bahwa tanah yang dijadikan sampel
subur dan mempunyai bahan organik yang cukup tinggi. Porositas berbanding lurus
dengan particel density dan berbanding terbalik dengan bulk density.
Kesimpulan
Ada
beberapa kesimpulan yang dapat diambilkan didalam pratikum kali ini :
a. Pembuktian
bahwa berat jenis dan berat volume sangat berpangaruh terhadap penentuan porositas
tanah
b. Tanah
yang diamati sangat bagus karena mempunyai stuktur yang sangat bagus dan
mempunyai sifat yang gembur, terbukti dengan perolehan nilai berat volume yang
cukup jauh dari berat volume rata-rata dari beberapa tanah mineral.
c. Tanah
sampel mempunyai berat jenis yang berada dibawah rata-rata tanah mineral dengan
perolehan nilai 2,1973 g/cc. Membuat tanah sampel mempunyai sifat yang gembur
d. Kadar
air menunjukan bahwa tanah cukup baik didalam menahan air yang merembes kedalam
tanah. Tanah terbukti karena mempunyai nilai yang cukup tinggi yaitu 79,17 %.
e. Tanah
sampel sangat subur karena mempunyai nilai porositas yang cukup tinggi,
ditambah dengan sifat lain yang sangat menduung.
Saran
Pada pratikum kali ini sangat
membantu mahasiswa dalam memahami sifat fisik yang dimiliki oleh tanah, tapi
pada saat pengambilan sampel lebih bagus menggambilnya pada jarak yang cukup
jauh supaya terdapat data yang lebih akurat. Tanah sampel yang berada didalam
ring sampel juga menjadi masalah tersendiri karena tanah yang diambil sangat
sulit mendapatkan bidang yang datar, karena tanah yang diambil cukup gembur.
Permasalahan yang dihadapi adalah data yang diambil terlihat sudah diolah
sehingga data yang didapatkan kurang akurat.
Daftar Pustaka
Sarwono,
H. 2003. Ilmu Tanah. AKADEMIKA PRESSINDO. Jakarta
TIM. 2014. Tanah.
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar