Selasa, 09 Desember 2014

Tugas Bapak Ir. Soemarsono, MSi


LAPORAN PRATIKUM TANAH
PENGHITUNGAN BERAT VOLUME(BULK DENSITY),
BERAT JENIS(PARTICEL DENSITY), KADAR AIR DAN POROSITAS TANAH

Disusun oleh:
ILHAM HASBAYNY ROSYID
1311321011





PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERKEBUNAN
JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN  PERKEBUNAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
2014

Latar Belakang
Tanah adalah bagian dari kerak bumi yang terdiri dari bebagai mineral, udara, air dan juga bahan organik. Tanah menjadi peran penting bagi kehidupan manusia, serta mendukung terjadinya kehidupan di bumi ini. Tanah juga memiliki sifat fisik, kimia dan biologi. Proses pembentukan tanah juga sangat berpengaruh terhadat sifat tanah yang membuatnya.
            Tanah juga mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu sebagai tempat tinggalnya makluk hidup yang sangat penting bagi kehidupan salah satunya adalah mikroorganisme. Mikroorganisme berperan penting dalam pembentukan tanah. Tanah juga mempunyai sifat-sifat yang sangat berpengaruh nanti pada sifat dan fungsinya. Tanah yang liat maka cocok ditanami dengan tanaman seperti padi, karena tanah ini tergenang. Tanah yang bersifat lubang mikro dan lubang makro seimbang cenderung lebih disukai oleh tanaan seperti karet dan masih banyak yang lain.
            Sifat-sifat fisik perlu diketahui karena bisa menentukan tanaman apa yang cocok. Tanaman yang porositasnya tinggi lebih cepat maka permebilitas tanah juga cepat. Tanah yang memiliki bulk density yang besar makan akan sulit dilewati oleh air, begitu pula sebaliknya. Nilai dari bulk density sangat mempengaruhi kebutuhan air dan pupuk dalam satuan luas tertentu. Nilai particel density berat tanah kering dibagi dengan volume padatan. Nilai kedua ini dapat menentukan pori-pori total dari tanah.






Tinjauan Pustaka
            Sifat-sifat fisik tanah adalah sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di lapangan. Sifat-sifat fisik tanah meliputi tekstur, struktur, konsistensi, bulk density, pori-pori tanah, batas-batas horison, warna tanah, potensi mengembang dan mengerut tanah dan sifat-sifat lainya.
·         Batas-batas horison adalah batas suatu horison dengan horison didalam lubang profil yang sterlihat dengan jelas
·         Warna juga merupakan petunjuk bagi sifat tanah, diantaranya menunjukan kandungan bahan organik. Warna terkadang tidak sejalan dengan kandungan bhaan organik yang terkandung didalamnya, terbukti tentang kandungan oraginik pada tanah merah yang berada di daerah tropis di jauh lebih banyak 1% mengandung bahan organik daripada tanah andosol pada daerah subtropis.
·         Tekstur tanah terdiri dari ukuran-ukuran butiran yang terkandung di dalam tanah(debu, pasir dan liat)
·         Struktur tanah adalah gumpalan-gumpalan kecil dari butiran-butiran tanah
·         Konsistensi adalah menunjukan gaya kohesi dan adhesi dari tanah, dapat dilihat dengan tanah yang menempel pada bekas cangkul.
·         Berat volume adalah perbandingan antara berat tanah kering dengan semua volume tanah termasuk tanah total
·         Berat jenis tanah adalah perbandingan berat tanah kering dengan berat volume padat yang tidak termasuk pori-pori tanah
Rumus untuk mencari Berat Volume Tanah
                                           BV= Berat massa tanah padat/ berat semua volume(air, padat dan udara)
Rumus untuk mencari Beras Jenis Tanah
BJ=Berat massa tanah/Volume padat tanah
Rumus untuk mencari Polaritas tanah
f= volume pori-pori tanah/volume total tanah(air, udara dan tanah)

f= 1-(berat volume/berat jenis)*100%

f=1- (volume padat tanah/volume total tanah)*100%

Pembuktian 3 tiga rumus saling berkaitan




Alat dan bahan
Alat yang digunakan dalam peratikum
·         Ring sampel 3 buah
·         Cangkul
·         Nampan
·         Alat tulis
·         Timbangan analitik
·         Oven
·         Gelas ukur
·         Cawan peletak ring sampel
·         Batang pengaduk
·         Air bersih

Bahan yang digunakan dalam pratikum
§  Sampel tanah yang akan di jadikan patokan
§  3 buah tanah di dalam ring sampel
§  1 buah kumpulan bongkahan yang semuanya telah dicampur
§  5 bongkahan tanah yang secara terpisah








Prosedure pratikum
1.      Ambil sampel tanah dengan luas 1m2 dengan membaginya 5 titik
2.      Ambil sampel bongkahan, 1 plastik satu sampel
3.      Ambil sampel tanah dengan mencampur semua bongkahan menjadi satu
4.      Pilih sebanyak 3 titik yang akan dijadikan sampel pada ring sampel
5.      Pengambilan ring sampel harus datar dan sangat hati-hati karena akan dihitung volume totalnya
6.      Tanah yang sudah didapatkan dibawa ke laboratorium untuk dijadikan sampel percobaan berikutnya
7.      Tanah yang sudah didapatkan di ring sampel akan ditimbang dengan neraca analitik untuk mendapatkan berat ring sampel + tanah basah
8.      Lalu panaskan ring sampel + tanah sampel selama 24 - 25 jam pada suhu 108o-110o C.
9.      Timbang tanah dengan ring sampel untuk mendapatkan berat tanah kering
10.  Ambil tanah timbang dengan neraca analitik dengan berat 20 gram
11.  Masukan tanah kedalam gelas ukur yang telah diisi dengan air terlebih dahulu sebanyak 50 cc
12.  Lalu tambahkan air sebanyak 20 cc untuk membilas batang pengaduk supaya tidak ada tanah yang tertinggal dibatang pengaduk
13.  Amati angka yang terdapat digelas ukur dan dikurungi sebanyak 70 cc, untuk mendapatkan volume padatan







Hasil Pratikum
Berat Volume


Sampel
BC+RS+TK
BC+RS
BTK
Tinggi RS
Diameter RS
Volume RS
BV

Tanah 1
174,3 g
105,33 g
68,97 g
5 cm
5 cm
98,21 cm3
0,70 g/cc

Tanah 2
174,7 g
104,11 g
70,59 g
5 cm
5 cm
98,21 cm3
0,72 g/cc

Tanah 3
187,13 g
106,26 g
80,87 g
5 cm
5 cm
98,21 cm3
0,82 g/cc

Rata-rata
0,75 g/cc










Berat Jenis Tanah


Sampel
BC+RS+TK
BC+RS
BTK
BTK Timbang
VA
VA+TK
V TK
BJ
Tanah 1
174,3 g
105,33 g
68,97 g
20,63 g
70 ml
80 ml
10 ml
2,06 g/cc
Tanah 2
174,7 g
104,11 g
70,59 g
20,33 g
70 ml
79 ml
9 ml
2,26 g/cc
Tanah 3
187,13 g
106,26 g
80,87 g
20,45 g
70 ml
79 ml
9 ml
2,27 g/cc
Rata-rata
2,20 g/cc









Kadar Air Tanah

Sampel
BC+RS+TB
BC+RS+TK
BC+RS
Berat Air
Berat TK
Kadar Air
Porositas

Tanah 1
230,42 g
174,3 g
105,33 g
56,12 g
68,97 g
81%
0,66

Tanah 2
234,87 g
174,7 g
104,11 g
60,17 g
70,59 g
 85 %
0,68

Tanah 3
244,48 g
187,13 g
106,26 g
57,35 g
80,87 g
71 %
0,64

Rata-rata air
79 %
0,66



Keterangan


BC
Berat Cawan
VA
Volume air
RS
Ring sampel
BV
Berat Volume
TK
Tanah Kering
BJ
Berat Jenis
BTK
Berat tanah kering



Pembahasan
            Berat volume sangat penting diketahui untuk menggukur kebutuhan pupuk pada lahan. Berat volume juga diketahui kepadatan tanah. Tanah yang sangat mempunyai kepadatan yang tinggi akan sulit di tembus oleh akar tanaman dan juga ditembus oleh air. Nilai dari berat volume adalah 1,1 – 1,6 g/cc. Tanah Andosol mempunyai 0,09 g/cc sedangkan tanah gambut mepunyai berat volume lebuh kecil dengan 0,1 g/cc.
Rata-rata dari ketiga tanah yang diamati yaitu memiliki berat volume dibawah rata-rata tanah pada umumnya. Rata-rata berat volume yang adalah 0,746 g/cc sedangkan tanah umumnya mempunyai berat volume 1,1 – 1,6 g/cc, tanah yang diamati memiliki sifat yang sangat mudah air mengalir. Padandangan bahwa sampel yang diamati telah diolah dengan dibajak karena tanahnya juga sangat gembur sekali dibandingkan dengan tanah sekitarnya. Rata-rata tanah ini mungkin sama karena penggambilan sampel dari tanah cukup berdekatan.
            Tanah mineral biasanya memiliki berat jenis 2,65 g/cc. Rata-rata dari ketiga tanah yang dijadikan sampel adalah 2,197. Berat jenis data hasil pratikum lebih rendah dari pada rata-rata berat jenis rata-rata tanah. Berat jenis juga sangat berguna untuk menentukan pori-pori tanah. Kadar air tanah rata-rata dari ketiga sampel adalah 79,17 %. Nilai ini membuktikan bahwa air yang terkandung didalam tanah cukup banyak dan stabil baik itu dikat oleh pori-pori kasar dan pori-pori halus dari tanah. Kandungan air juga sangat mempengaruhi dari sifat fisik, biologi dan kimia tanah.
            Hasil dari beberapa hitungan diatas akan menentukan apakah tanah itu mempunyai bahan organik yang tinggi atau tidak.  Porositas rata-rata dari tiga ring sampel adalah 0,66. Ini membuktikan bahwa tanah yang dijadikan sampel subur dan mempunyai bahan organik yang cukup tinggi. Porositas berbanding lurus dengan particel density dan berbanding terbalik dengan bulk density.


Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambilkan didalam pratikum kali ini :
a.       Pembuktian bahwa berat jenis dan berat volume sangat berpangaruh terhadap penentuan porositas tanah
b.      Tanah yang diamati sangat bagus karena mempunyai stuktur yang sangat bagus dan mempunyai sifat yang gembur, terbukti dengan perolehan nilai berat volume yang cukup jauh dari berat volume rata-rata dari beberapa tanah mineral.
c.       Tanah sampel mempunyai berat jenis yang berada dibawah rata-rata tanah mineral dengan perolehan nilai 2,1973 g/cc. Membuat tanah sampel mempunyai sifat yang gembur
d.      Kadar air menunjukan bahwa tanah cukup baik didalam menahan air yang merembes kedalam tanah. Tanah terbukti karena mempunyai nilai yang  cukup tinggi yaitu 79,17 %.
e.       Tanah sampel sangat subur karena mempunyai nilai porositas yang cukup tinggi, ditambah dengan sifat lain yang sangat menduung.

Saran
            Pada pratikum kali ini sangat membantu mahasiswa dalam memahami sifat fisik yang dimiliki oleh tanah, tapi pada saat pengambilan sampel lebih bagus menggambilnya pada jarak yang cukup jauh supaya terdapat data yang lebih akurat. Tanah sampel yang berada didalam ring sampel juga menjadi masalah tersendiri karena tanah yang diambil sangat sulit mendapatkan bidang yang datar, karena tanah yang diambil cukup gembur. Permasalahan yang dihadapi adalah data yang diambil terlihat sudah diolah sehingga data yang didapatkan kurang akurat.

Daftar Pustaka
Sarwono, H. 2003. Ilmu Tanah. AKADEMIKA PRESSINDO. Jakarta
TIM. 2014. Tanah. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh





Tidak ada komentar:

Posting Komentar