Crwon fracture atau lebih dikenal dengan nama patah
mahkota. Penyakit ini ditandai dengan
mahkota tanaman kelapa sawit miring sehingga bisa menyabkan terhambatnya
pertumbuhan tunas baru dari pangkal batang.
Penyebab penyakit ini masih belum bisa ditentukan ada spekulasi karena
serangan Fussarium sp Menurut (Defitri,
2021) penyebab penyakit Crwon fracture adalah jamur Fussarium sp.
Penyakit CF menurut (Defitri, 2021),
penyakit umumnya menyerang pada tanaman kelapa sawit berumur 1 sampai 4 tahun
pada tanaman dilapangan. Tanaman yang
terserang oleh penyakit CF memiliki pertumbuhan yang agak terhambat daripada
tanaman yang tidak terserang. Penyakit
ini harus segera dikendalikan agar tanaman kelapa saeit bisa tumbuh dengan
optimal
Kita
bisa mengatasi penyakit dengan beberapa tindakan pengamatan terlebih dahulu :
1.
Jika
serangan ada indikasi pembusukan maka, kita bisa melakukan pembersihan terlebih
dahulu lalu memberikan fungsisida dan boron cair dengan konsentrasi 2 cc/Liter dan
7,5 cc/liter untuk 1 pokok tanaman
2.
Jika
tidak ada indikasi busuk maka kita bisa melakukan dengan pebesihan pucuk yang
patah agar tanama bisa tumbuh secara normal dan memberikan fungsisida dan boron
cair dengan konsentrasi 2 cc/Liter dan 7,5 cc/liter untuk 1 pokok tanaman
3.
Tanaman
kelapa sawit yang telah dikendalikan tetapi tidak memberikan pertumbuhan yang
baik da cenderung membusuk agar segera dilakukan pembongkan
Perlakuan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penghambatan pertumbuhan tanaman karena mahkota yang patah. Proses tumbuh dengan baik akan memakan waktu lebih kurang 60 hari. Proses ini akan dipercepat dengan adanya tambahan pupuk extra baik itu urea, NPK.
Video Pengendalian bisa diakses di
Tanaman Terserang Crown Fracture
Tanaman telah dikendalikan
--------------------------------------------------------------------
Defitri.
Y,. 2021. Intesitas dan persentasi serangan beberapa penyakit utama pada
tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Desa Tebing Tinggi
Kecamatan Mara Sebo Ulu Kabupaten Batang Hari. Lembaga penelitian dan pengabdian
masyarakat Universitas Batanghari. Jambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar