Selasa, 02 Januari 2024

PENYAKIT GUGUR DAUN TANAMAN KARET

 Penyakit gugur daun tanaman karet adalah salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi (syafitri et al, 2021).  Penyakit gugur daun biasanya menyerang tanaman dengan berbagai usia, baik yang dikategorikan muda sampai tua.  Proses gugur daun bisanya terjadi satu kali dalam satu tahun.  Menurut (Junaidi et al, 2016) daun tanaman karet memiliki 4 fase penting yang harus dikenali untuk melakukan pengendalian yaitu A, B, C dan D.

Serangan pantogen umumnya terjadi pada fase A, B dan C karena daun masih proses pengembangan dan tidak memiliki lignin.  Lignin berfungsi untuk mengahambat serangan pantogen terhadap daun.  Pembentukan lignin juga berbeda untuk setiap jenis klon.

          Pantogen menyerang tanaman karet dalam fase muda adalah Collectrotricum sp, Oidium sp dan yang menyerang pada fase tua adalah Pestalotipsis sp.  Pantogrn ini meyerang pada berbagai macam usia baik itu fase A, B dan C.  Penyerangan ini juga diperparah jika penanaman tanaman karet tidak memiliki 1 klon yang sama, sehingga terjadi perbedaan yang berarti untuk proses tumbuh daun muda.  Proses ini menjadi dangat penting supaya kita bisa melakukan pengedalian pada waktu yang tepat.

          (Junaidi, et al, 2017) menyatakan bahwa pengendalian harus dilakukan dengan fungisida dari umur 0 sampai umur 35 hari.  Pengendalian jamur memiliki beberpa jenis penyakit sehingga harus dibuat pemetaan pembetukan daun baru dan pemetaan penyerang gugur daun dengan sensus leaftrap dan canopy app.  Pengamatan dijadikan sebuah dasar untuk menentukan waktu pengendalian.  Pengendalian direncanakan 3 kali dalam satu tahun dengan berbagai macam bahan aktif berbeda yaitu Heksakonazol dan Mankozeb. 

Penelitian (Sethi et al, 2022), menyatakan tingkat kefektifan pengendalian heksakonazol mencapai 75% dengan metode invitro. 


 Pengendalian mengunakan Mankozeb menampakan hasil 85.93% kefefektifan mengedalikan Pestalotipsis sp.  Mankozeb mengendalikan jamur dengan kelas Deuteromycetes dimana Collectrotricum sp, Oidium sp dan Cornyspora sp tergabung dialamnya (Djojosumarto;2020).  Pengendalian diharuskan untuk bisa mengenai daun muda yang berada pada bagian ujung tanaman karet.

Tanaman karet mampu mencapai tinggi lebih dari 15 meter tergantung umut tanaman karet.  Pengendalian tanaman pada tanaman karet dilakukan dengan beberapa cara baik itu dengan jet sprayer, boom sprayer, mist blower dan fogging.  Pengendalian dengan beberapa metode memiliki kelemahan dan kekurangan baik dari segi waktu dan biaya.

          Pengedalian dengan mesin fogging saat ini adalah yang bisa kita lakukan karena alat yang terseda untuk masing masing estate. Pengendalian fogging menurut (Djojosumarto, 2020) mengunakan formula yang berformulasi EC dengan solvent yang digunakan adalah solar.  Produk yang memiliki formula berbeda mungkin akan membutuhkan solven yang berbeda.  Aplikasi mengunakan fogging menghasilkan droplet berkisar 0,5 -  150 mikron.  Ukuran droplet fogging yang halus ini mengharuskan untuk menggunakan apd saat pengendalian.

          Pengendalian pantogen yang berada pada daun yang berada pada ranting paling pinggir maka fogging adalah salah satu cara pengendalian yang efektif.  Pengendalian dengan fogging juga dilakukan pada saat malam hari supaya droplet tidak diterbangkan oleh angin.  Pengendalian pantogen juga menggunakan bahan aktif yang berbeda suapaya tidak menyababkan tanaman menjadi resisten.

Pengendalian penyakit daun harus sesuai dengan timeline perkembangan daun agar pathogen bisa dikendalikan.  Penentuan ini menjadi kunci dalam melakukan rekomendasi pengendalian.  Perubahan canopy ditunjukan pada gambar 2.  Perbaikan dikarenakan pengendalian dilakukan sesuai dengan kondisi daun.

REFERENSI


Junaidi, Atminingsih. 2017. Perkembangan ontogenetik daun tanaman karet sebagai penanda awal adaptasi terhadap cekaman  dan patogen. Warta Perkaretan, 36(1),29-38. Medan

Syasafitri., Siregar Marmansyah., Aldywarida. 2021. Uji efektifitas anvil 50 sc terhadap pantogen penyakit gugur daun (Pestalotiopsis, sp) tanaman karet asal isolate Kebun Batang toru dan bandar betsy. Agriland. Medan

Sethi bidhu prasad., Suryawanshi J. S., Kale N Amol., Doekar C. D., Thankare C. 2022. In vitro efficacy of different fungicides against Pestalotiopsis psidii causing fruit canker of guava (Psidium guajava L.). The Pharma Innovation. India

Djojosumarto Panut. 2020. Pengetahuan dasar pestisida pertanian dan penggunaannya. Agromedia. Jakarta Selatan

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar