Selasa, 30 Desember 2014

Tugas Bapak Ir, Soemarsono, MP

LAPORAN PRATIKUM KERJA LAPANG
Penghitungan Kadar Air Titik Layu Permanen dan Kapasitas Lapang

Disusun oleh:

Ilham Hasbayny Rosyid
(1311321011)
\



PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERKEBUNAN
JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN  PERKEBUNAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
2014
Landasan Teori
            Air disusun oleh unsur kimia hidrogen dan oksigen. Air memiliki fungsi yang sangat penting untuk semua kehidupan. Air menjadi tolak ukur didalam kehdupan, karena hampir seluruh bagian kehidupan di dunia ini terdiri dari air.
            Tanah terdiri dari udara, air, bahan padat dan bahan organik. Kempat komponen ini selalu melekat pada tanah dan menjadi tilak ukur kesuburan tanah. Komponen ini juga menjadi penilaian untuk memilih tanamn yang cocok di tanam pada suatu areal.
            Air memiliki peranan diantara lain adalah :
ü  Sebagai pelarut dan pembawa ion-ion dari rhizosfer
Ini menjadi pedoman karena air memiliki kemampuan khusus yaitu mempu melarutkan ion-ion. Pada tanaman teh intesitas hujan 80 mm – 200mm sangat dibutuhkan untuk dapat melarutkan pupuk yang telah diberikan.
ü  Agen pemicu pelapuakan bahan induk
Tidak salah kita mengatakan air menjadi pemicu bahan induk, karena hampir semua proses pelapukan maupun erosi pada tanah didahului dengan air. Air juga mempunyai peranan penting untuk melakukan erosi pada batuan menjadi tanah.
ü  Pemicu dan penyedian unsur hara
Pemicu adalah ungkapan yang paling tepat karena emulai adanya dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme.
ü  Sebagai oembawa oksigen
Sangat tepat karena air terdiri dari gabungan dua unsur kimia hidrogen dan oksigen
ü  Sebagai penetralan suhu tanah
Tentu ini sangat dapat dibuktikan dengan perbedaan tanah yang memiliki kadar air yang tinggi dengan tanah yang memiliki kadar iar yang sangat rendah. Kita dapat membedakan dengan melihat tanah pada hutan tropis denga tanah yang ada pada gurun pasir.
ü  Mempermudah penggolahan tanah
Pendapat ini sangat tepat jika air yang tersedia didalam tanah juga sangat stabil, karena bila kelebihan air ataupun kekurangan air juga dapat menghambat pekerjaan untuk melakukan penggolahan pada tanah.
Air juga mempunyai peranan yang sangat merugikan didalam melakukan penggolahan maupun budidaya dengan menggunakan media tanah :
o   Mempercepat terjadinya pemiskinan unsur hara. Hal ini disebabkan karena unsur har dapat dicuci oleh air sehingga menyebabkan unsur hara menjadi miskin. Peristiwa ini sangat erat kaitanya dengan erosi yang diakibatkan oleh aliran air.
o   Menyebabkan cepatnya terjadi perobahab horizon tanah karena air menyebakan unsur hara meresap melalui pori-pori tanah.
o   Kadar jenuh air
o   Menyebabkan terhambatnya aerasi yang terjadi didalam tanah, karena manyebabkan
o   Menyembabkan tanah menjadi lebih liat
o   Menghambat penyerapan air oleh tanaman







Alat dan bahan
·         Cawan aluminium
·         Alat perendam
·         Botol semprot
·         Timbangan analitik
·         Oven
·         Gelas piala
·         Contoh tanah kering
·         Ring sampel
·         Cangkul
·         Tutup ring sampel
·         Kayu seukuran ring sampel 2 buah












Prosedur kerja
a.       Pergi ke lapangan dengan membawa cangkul dan ring sampel
b.      Ambil sampel tanah dengan hati-hati tanpa ada cekungan pada ring sampel
c.       Bawa bahan tanah yang akan diukur kadar airnya
d.      Ambil bagian tenggah dari ring sampel, dibelah menjadi dua bagian
e.       Masukan kedua tanah tersebut ketempat ember yang berisi air supaya pori-pori tanah menjadi terisi dengan sempurna
f.       Biarkan tanah direndam dalam dua hari
g.      Timbang cawan aluminium dan catat beratnya
h.      Masukan tanah basah kedalam cawan
i.        Masukan ke alat untuk menggukur kadar air pada tanah kapasitas lapang dan kadar air pada titik layu permanen
j.        Timbang cawan+tanah basah dan catat hasilnya
k.      Lalu masukan tanah kedalam oven dengan suhu 1100 C selama 24 jam
l.        Lalu timbang tanak kering dengan cawan untuk mendapatkan hasil dari kadar air










Hasil Pratikum

Hasil Pratikum Menghitung kadar air




Jenis ukur
BC
BTB
BC+TK
TK
M air
KA %
Titik Layu Permanen
3,18
13,38
10,6
7,42
5,96
80,3
Kapasitas Lapang
3,92
12,35
10,4
6,48
5,87
90,6


Ket

BC
Berat Cawan
BTB
Berat Tanah Basah
TK
Tanah Kering
KA
Kadar Air








Pembahasan
            Titik layu permanen adalah batas dimana tanaman bisa menyerab air dari tanah. Kadar air yang kurang dari titik layu permanen tidapat diserab oleh tanaman. Titik layu permanen dapat diukur dengan membuat tekanan pada PF 2,54 atau dengan 1/3 atm hasilnya adalah (80,3 %).
            Kapasitas lapang adalah dimana tanaman mampu menyerab air yang berasal dari luar. Kapasitas lapang dapat diukur dengan PF 4,5 atau 15 atm hasilnya adalah (90,6%). Air yang lebih dari kapasitas lapang tidak dapat terjerat oleh partikel tanah, air itu disebut air gravitasi.
            Untuk pratikum menentukan kapasitas lapang dan titik layu permanen terhadap tanah dilakukan berbagai perlakuan dengan menggunakan alat yang dapat menggatur tekanan yang sesuai dengan keadaan yang sesuai untuk kapasitas lapang dan titik layu permanen. Titik layu permenen merupakan komponen yang sangat penting dan perlu dilakukan untuk membudidayakan tanaman. persentasi keadaan tanah mengikat air sangat berbeda antara satu tanah dengan yang lain.
            Perbedaan kemampuan tanah menggikat air disebabkan oleh :
·         Pori-pori tanah, tentu ini sangat mempengaruhi, karena tanah memiliki pori-pori mikro dan makro. Pori-pori mikro memiliki fungsi untuk dapat menggikat air dengan sempurna ini terjadi pada tanah liat. Pori-pori makro adalah komponen yang sangat penting karena akan mampu melepas air dengan sempurna, ini terbukti dengan banyak pori-pori makro menyebabkan tanah tidak dapat mengikat air. Tanah yang memiliki banyak pori-pori mikro adalah tanah yang banyak mengandung liat. Tanah yang banyak menggandung pori-pori makro adalah tanah yang banyak menggandung pasir
·         Jenis tanah, jenis tanah menjadi faktor penentu karena sifat tanah menjadi faktor utama dalam melakukan pengikatan air
·         Bahan organik yang terkandung didalam tanah bisa menggikat air.
Kesimpulan
a)      Mengetahui titik layu permanen dan kapasitas lapang untuk mengetahui daya ikat tanah terhadap air
b)      Mengetahui berapa persentasi air yang harus ditambah untuk mencuupi kebutuhan tanaman
c)      Menggetahui banyak air yang mampu diserap oleh tanah
d)     Mengetahui banyak lubang mikro dan makro terhadap tanaman
e)      Mengetahui kesuburan tanah dengan menilai daya kohesi















Tidak ada komentar:

Posting Komentar