LAPORAN PRATIKUM
KERJA LAPANG
Penghitungan Kadar Air Titik Layu Permanen dan
Kapasitas Lapang
Disusun oleh:
Ilham
Hasbayny Rosyid
(1311321011)
\
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN PERKEBUNAN
JURUSAN BUDIDAYA
TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK
PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
2014
Landasan Teori
Air disusun oleh unsur kimia
hidrogen dan oksigen. Air memiliki fungsi yang sangat penting untuk semua
kehidupan. Air menjadi tolak ukur didalam kehdupan, karena hampir seluruh
bagian kehidupan di dunia ini terdiri dari air.
Tanah terdiri dari udara, air, bahan
padat dan bahan organik. Kempat komponen ini selalu melekat pada tanah dan
menjadi tilak ukur kesuburan tanah. Komponen ini juga menjadi penilaian untuk
memilih tanamn yang cocok di tanam pada suatu areal.
Air memiliki peranan diantara lain
adalah :
ü Sebagai
pelarut dan pembawa ion-ion dari rhizosfer
Ini
menjadi pedoman karena air memiliki kemampuan khusus yaitu mempu melarutkan
ion-ion. Pada tanaman teh intesitas hujan 80 mm – 200mm sangat dibutuhkan untuk
dapat melarutkan pupuk yang telah diberikan.
ü Agen
pemicu pelapuakan bahan induk
Tidak
salah kita mengatakan air menjadi pemicu bahan induk, karena hampir semua
proses pelapukan maupun erosi pada tanah didahului dengan air. Air juga
mempunyai peranan penting untuk melakukan erosi pada batuan menjadi tanah.
ü Pemicu
dan penyedian unsur hara
Pemicu
adalah ungkapan yang paling tepat karena emulai adanya dekomposisi yang
dilakukan oleh mikroorganisme.
ü Sebagai
oembawa oksigen
Sangat
tepat karena air terdiri dari gabungan dua unsur kimia hidrogen dan oksigen
ü Sebagai
penetralan suhu tanah
Tentu
ini sangat dapat dibuktikan dengan perbedaan tanah yang memiliki kadar air yang
tinggi dengan tanah yang memiliki kadar iar yang sangat rendah. Kita dapat
membedakan dengan melihat tanah pada hutan tropis denga tanah yang ada pada
gurun pasir.
ü Mempermudah
penggolahan tanah
Pendapat
ini sangat tepat jika air yang tersedia didalam tanah juga sangat stabil,
karena bila kelebihan air ataupun kekurangan air juga dapat menghambat
pekerjaan untuk melakukan penggolahan pada tanah.
Air
juga mempunyai peranan yang sangat merugikan didalam melakukan penggolahan
maupun budidaya dengan menggunakan media tanah :
o
Mempercepat terjadinya pemiskinan unsur
hara. Hal ini disebabkan karena unsur har dapat dicuci oleh air sehingga
menyebabkan unsur hara menjadi miskin. Peristiwa ini sangat erat kaitanya
dengan erosi yang diakibatkan oleh aliran air.
o
Menyebabkan cepatnya terjadi perobahab
horizon tanah karena air menyebakan unsur hara meresap melalui pori-pori tanah.
o
Kadar jenuh air
o
Menyebabkan terhambatnya aerasi yang
terjadi didalam tanah, karena manyebabkan
o
Menyembabkan tanah menjadi lebih liat
o
Menghambat penyerapan air oleh tanaman
Alat dan bahan
·
Cawan aluminium
·
Alat perendam
·
Botol semprot
·
Timbangan analitik
·
Oven
·
Gelas piala
·
Contoh tanah kering
·
Ring sampel
·
Cangkul
·
Tutup ring sampel
·
Kayu seukuran ring sampel 2 buah
Prosedur kerja
a. Pergi
ke lapangan dengan membawa cangkul dan ring sampel
b. Ambil
sampel tanah dengan hati-hati tanpa ada cekungan pada ring sampel
c. Bawa
bahan tanah yang akan diukur kadar airnya
d. Ambil
bagian tenggah dari ring sampel, dibelah menjadi dua bagian
e. Masukan
kedua tanah tersebut ketempat ember yang berisi air supaya pori-pori tanah
menjadi terisi dengan sempurna
f. Biarkan
tanah direndam dalam dua hari
g. Timbang
cawan aluminium dan catat beratnya
h. Masukan
tanah basah kedalam cawan
i.
Masukan ke alat untuk menggukur kadar
air pada tanah kapasitas lapang dan kadar air pada titik layu permanen
j.
Timbang cawan+tanah basah dan catat
hasilnya
k. Lalu
masukan tanah kedalam oven dengan suhu 1100 C selama 24 jam
l.
Lalu timbang tanak kering dengan cawan
untuk mendapatkan hasil dari kadar air
Hasil Pratikum
Hasil Pratikum Menghitung kadar air
|
||||||
Jenis ukur
|
BC
|
BTB
|
BC+TK
|
TK
|
M air
|
KA %
|
Titik Layu Permanen
|
3,18
|
13,38
|
10,6
|
7,42
|
5,96
|
80,3
|
Kapasitas Lapang
|
3,92
|
12,35
|
10,4
|
6,48
|
5,87
|
90,6
|
Ket
|
|
BC
|
Berat Cawan
|
BTB
|
Berat Tanah Basah
|
TK
|
Tanah Kering
|
KA
|
Kadar Air
|
Pembahasan
Titik layu permanen adalah batas
dimana tanaman bisa menyerab air dari tanah. Kadar air yang kurang dari titik
layu permanen tidapat diserab oleh tanaman. Titik layu permanen dapat diukur
dengan membuat tekanan pada PF 2,54 atau dengan 1/3 atm hasilnya adalah (80,3
%).
Kapasitas lapang adalah dimana
tanaman mampu menyerab air yang berasal dari luar. Kapasitas lapang dapat
diukur dengan PF 4,5 atau 15 atm hasilnya adalah (90,6%). Air yang lebih dari
kapasitas lapang tidak dapat terjerat oleh partikel tanah, air itu disebut air
gravitasi.
Untuk pratikum menentukan kapasitas
lapang dan titik layu permanen terhadap tanah dilakukan berbagai perlakuan
dengan menggunakan alat yang dapat menggatur tekanan yang sesuai dengan keadaan
yang sesuai untuk kapasitas lapang dan titik layu permanen. Titik layu permenen
merupakan komponen yang sangat penting dan perlu dilakukan untuk membudidayakan
tanaman. persentasi keadaan tanah mengikat air sangat berbeda antara satu tanah
dengan yang lain.
Perbedaan kemampuan tanah menggikat
air disebabkan oleh :
·
Pori-pori tanah, tentu ini sangat
mempengaruhi, karena tanah memiliki pori-pori mikro dan makro. Pori-pori mikro
memiliki fungsi untuk dapat menggikat air dengan sempurna ini terjadi pada
tanah liat. Pori-pori makro adalah komponen yang sangat penting karena akan
mampu melepas air dengan sempurna, ini terbukti dengan banyak pori-pori makro
menyebabkan tanah tidak dapat mengikat air. Tanah yang memiliki banyak
pori-pori mikro adalah tanah yang banyak mengandung liat. Tanah yang banyak
menggandung pori-pori makro adalah tanah yang banyak menggandung pasir
·
Jenis tanah, jenis tanah menjadi faktor
penentu karena sifat tanah menjadi faktor utama dalam melakukan pengikatan air
·
Bahan organik yang terkandung didalam
tanah bisa menggikat air.
Kesimpulan
a) Mengetahui
titik layu permanen dan kapasitas lapang untuk mengetahui daya ikat tanah
terhadap air
b) Mengetahui
berapa persentasi air yang harus ditambah untuk mencuupi kebutuhan tanaman
c) Menggetahui
banyak air yang mampu diserap oleh tanah
d) Mengetahui
banyak lubang mikro dan makro terhadap tanaman
e) Mengetahui
kesuburan tanah dengan menilai daya kohesi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar