SEMINAR
REGIONAL POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
berhasil menggadakan Seminar Regional menyuguhkan tema “Character Building” Minggu
(16/11). Acara seminar dibuka oleh Ir. Hermailis Chaniago MP pada jam 08.00 WIB.
Partisipasi peserta sangat antusias mulai dari SMA dan Universitas. Sertifikat
yang didapat dari Seminar Regional ini dapat memberi nilai tambah dalam memasuki
organisasi kampus.
“Seminar Regional diadakan untuk
mensejahterakan mahasiswa, menjalin persahabatan dan memperkenalkan Politeknik
Pertanian Negeri Payakumbuh kepada semua pihak, khususnya bagi siswa/i SMA”
ujar Gurbenur BEM, Muhammad Fadhila. M fadhila mengatakan, pentingnya
mengetahui karakter yang baik untuk mendukung kehidupan mahasiswa di kampus.
Pemateri
seminar adalah Dr.H. Henmaidi, St. M.Eng. Sc dosen Universitas Andalas. “ Pada
prosesnya karekter tidak dapat di ubah dengan sendirinya, serta membutuhkan
waktu yang lama” ujar pemateri. Pemateri mangatakan, lingkungan mahasiswa
sangat berpengaruh pada pembentukan karakter seseorang. Karakter terbentuk
lebih banyak pada lingkungan organisasi dari pada lingkungan belajar di kelas.
Karakter yang diiringi dengan ilmu agama adalah karakter yang sesungguhnya,
tambah pemateri.
“Seminar
Regional ini adalah acara yang paling sukses dari tahun sebelumnya, dikarenakan
peserta seminar melebihi target panitia sebesar 500 orang partisipasi” ucap
M.fadhila. Peserta seminar dihadiri oleh perwakilan dari Falkutas Unand dua
Payakumbuh, STKIP Payakumbuh, SMA 2 Harau, SMA 3 Payakumbuh, SMA 1 Guguak dan
SMA 1 Lareh Sago Halaban. Seminar ini menjadi langkah awal dari BEM untuk
manggadakan Seminar Tinggkat Nasional.
Acara
seminar ini menyediakan hadiah yang luar biasa untuk memotivasi mahasiswa untuk
berpartisipasi. Hadiah yang disediakan mulai dari android, tongsis(tonggkat
narsis), music box dan lain-lain. Hadiah ini didapatkan dari insert yang
dibebankan kepada peserta, sahut M. Fadhila.
Menggenai
isu yang menyebar dikalangan mahasiswa khususnya semester satu masalah
sertifikat. “sertifikat Seminar Regional hanya menjadi nilai tambah untuk
mendukung menjadi penggurus organisasi dan tidak menjadi syarat utama sebagai
penggurus organisasi” sahut M.fadhila. Tanpa sertifikat Seminar Regional
mahasiswa juga bisa menjadi penggurus organisasi. (Ilham Hasbayny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar