Minggu, 30 November 2014

Berita Seputar Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

SEMINAR REGIONAL POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH

            BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) berhasil menggadakan Seminar Regional menyuguhkan tema “Character Building” Minggu (16/11). Acara seminar dibuka oleh Ir. Hermailis Chaniago MP pada jam 08.00 WIB. Partisipasi peserta sangat antusias mulai dari SMA dan Universitas. Sertifikat yang didapat dari Seminar Regional ini dapat memberi nilai tambah dalam memasuki organisasi kampus.

        “Seminar Regional diadakan untuk mensejahterakan mahasiswa, menjalin persahabatan dan memperkenalkan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh kepada semua pihak, khususnya bagi siswa/i SMA” ujar Gurbenur BEM, Muhammad Fadhila. M fadhila mengatakan, pentingnya mengetahui karakter yang baik untuk mendukung kehidupan mahasiswa di kampus. 

Pemateri seminar adalah Dr.H. Henmaidi, St. M.Eng. Sc dosen Universitas Andalas. “ Pada prosesnya karekter tidak dapat di ubah dengan sendirinya, serta membutuhkan waktu yang lama” ujar pemateri. Pemateri mangatakan, lingkungan mahasiswa sangat berpengaruh pada pembentukan karakter seseorang. Karakter terbentuk lebih banyak pada lingkungan organisasi dari pada lingkungan belajar di kelas. Karakter yang diiringi dengan ilmu agama adalah karakter yang sesungguhnya, tambah pemateri.

“Seminar Regional ini adalah acara yang paling sukses dari tahun sebelumnya, dikarenakan peserta seminar melebihi target panitia sebesar 500 orang partisipasi” ucap M.fadhila. Peserta seminar dihadiri oleh perwakilan dari Falkutas Unand dua Payakumbuh, STKIP Payakumbuh, SMA 2 Harau, SMA 3 Payakumbuh, SMA 1 Guguak dan SMA 1 Lareh Sago Halaban. Seminar ini menjadi langkah awal dari BEM untuk manggadakan Seminar Tinggkat Nasional.

Acara seminar ini menyediakan hadiah yang luar biasa untuk memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi. Hadiah yang disediakan mulai dari android, tongsis(tonggkat narsis), music box dan lain-lain. Hadiah ini didapatkan dari insert yang dibebankan kepada peserta, sahut M. Fadhila.

Menggenai isu yang menyebar dikalangan mahasiswa khususnya semester satu masalah sertifikat. “sertifikat Seminar Regional hanya menjadi nilai tambah untuk mendukung menjadi penggurus organisasi dan tidak menjadi syarat utama sebagai penggurus organisasi” sahut M.fadhila. Tanpa sertifikat Seminar Regional mahasiswa juga bisa menjadi penggurus organisasi. (Ilham Hasbayny)