Senin, 04 September 2017

contoh proposal PHBD lolos 2016

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Salam sukses untuk rekan-rekan.
Hidup Mahasiswa.

Allhamdulilah ini adalah proposal yang dilaksanakan pada tahun 2016

Pengalaman yang akan bagi kepada teman semua.  PHBD program yang digulirkan oleh DIKTI kepada oraganisasi mahasiswa untuk ikut mengembangkan pegabdian kepada masyarakat.

Silahkan download di :
1. Proposal PHBD
2. Poster PHBD
3. Leflet hal 1
4. Leflet hal 2
5. Presentasi
6. Laporan Akhir
7. Dokumentasi PHBD
8. Video Pelaksanaan
9. Lain-lain

Jika teman ada pertanyaan silahkan kunjungi FB ana, atau kirim email.

Jumat, 21 Juli 2017

Kecelakaan

    Aku meraskan tubuhku tergincang lagi, aku merasa semua tubuhku diperiksa.  Aku mendengarkan kata-kata yang sama, menanyakan namaku
"Siapa namanya dek" aku masih terdiam, sehingga pertanyaan itu kudengar untuk yang ketigakalinya, aku menjawab "ilham".

     Celanaku disobek, luka ku diberikan obat yang tak aku mengerti.  wajah ku ditutup kain berwarna putih.  Aku merasa mata ku disuntik, sangat sakit sekali.  Mata ini rasanya dijahit
entah berapa jahitanya, yang aku rasakan adalah perih.  Plaster langsung di tempelkan diwajah ku.  Tanggan kanan ku disuntik dengan sebuah cairan yang tak aku mengerti.
Ustad ku masih terus disamping ku.  Om jon-istri tante ku- telah berada disampingku.  Teman-teman pengajian ku telah sibuk mengurus
administrasi rumah sakit.  Aku hanya terbaring lemah tak tahu apa yang harus kulakukan.

    Ibuku datang dengan derai air mata.  aku takut kenapa ibuku harus menangis.  Aku hanya berusaha tersenyum dan tertawa untuk
sekedar menghibur orang tuaku.  Teman-teman ku datang yang kulihat adalah elin-teman sekalasku, yang berasal dari Pasaman-,
boni-teman sekelasku, berasal dari mungka-, hendri-teman sekelasku, asal halaban yang ikut bersama jualan ayam-. mereka tampak heran,
aku berusaha tersenyum dan duduk, walaupun sangat sakit sekali.  aku takut orang tuaku khawatir akan keadaan ku.  Senyum adalah hal ku lakukan
untuk membuat mereka merasa bahwa aku baik-baik saja.
   
    Satu jam begitu sangat singkat, dokternya mengecek tanggan kanan ku yang telah disuntuk.  "apa ini gatal-gatal""tidak pak"
"syukurlah".  Aku mendengarkan salah satu teman ku bertanya "untuk apa disuntik, pak""untuk mencegah adanya tetanus".  Aku baru tahu
bahwa suntik itu untuk mengecek kondisi dari infeksi yang terjadi.

    Aku sudah dibolehkan pulang.  Jangankan untuk berjalan, untuk duduk adalah sesuatu yang sulit ku lakukan saat ini.  Senyum itulah
yang bisa kulakukan untuk menghibur orang tuaku dan memangkas kekhawatiran sahabatku.  Aku berjalan seperti tertatih-tatih.  Badanku ditopang oleh
malaikat ku-ibuku tercinta-.  Aku melihat 2 kakak kelasku -kak zilva dan temanya- memandang iba dengan kondisiku, aku senyum dan mengatakan "aman kak, cuma terjatuh biasa".
"maaf kakak ilham, gara-gara mau menjual ayam kakak jadi seperti ini""sudah takdir kak, ilham pulang dulu kakak".  Aku sudah sampai di mobil om jon.  Mobil itu melaju kencang
menuju rumah nenek ku. 

    Sudah menjadi tradisikeluarga, masalah sebesar apapun harus dibawah kerumah nenek dulu satu malam, baru besok boleh kembali kerumah.  Mungkin cara ini untuk meringankan
beban ibuku yang telah menjadi super women, wanita satu-satunya dirumah.  Kami tinggal berempat Ayah, adik laki-laki-Khalis-, ibu dan aku. 

    Aku merasa sangat perih sekali pada pelipis mata sebelah kanan dan disekitar wajah.  Aku berusaha melihat cermin ternyata wajahku terdapat luka pada bagian mata bawah
dan pada bagian mulut sebelah samping.  Jangankan untuk makan, untu mengunyahpun sangat susah ditambah rasa ngilu yang diakibat jatuh menipa gigi atasku.  kakek ku memberi saran
"gigitlah sekuat tenaga, kain handuk basah setiap hari agar posisi gigi kembali normal" aku mengiyakan sarannya.

    Aku masih istirahat salam 1 minggu.  Setelah itu aku berangkat ke PT. Jamika Raya untuk magang PKPM 1 disana selama 1,5 bulan.  Pengalaman yang tak terlupakan.
Aku hanya bisa berbagi dengan bahasa seperti ini banyak pelajaran yang bisa diambi.  Bersyukur, fokus, bersyukur, Pndai membagi waktu, jangan memaksakan diri,
nilailah teman saat kesusahan, bahwa sejelek apapun dirimu masih ada orang yang sayang pada mu-ibu-, selalu ingat Allah Azza Wajalla, lakukan yang terbaik dan ingat kita hanya
hidup sementara.

Kecelakaan

    Aku meraskan tubuhku tergincang lagi, aku merasa semua tubuhku diperiksa.  Aku mendengarkan kata-kata yang sama, menanyakan namaku
"Siapa namanya dek" aku masih terdiam, sehingga pertanyaan itu kudengar untuk yang ketigakalinya, aku menjawab "ilham".

     Celanaku disobek, luka ku diberikan obat yang tak aku mengerti.  wajah ku ditutup kain berwarna putih.  Aku merasa mata ku disuntik, sangat sakit sekali.  Mata ini rasanya dijahit
entah berapa jahitanya, yang aku rasakan adalah perih.  Plaster langsung di tempelkan diwajah ku.  Tanggan kanan ku disuntik dengan sebuah cairan yang tak aku mengerti.
Ustad ku masih terus disamping ku.  Om jon-istri tante ku- telah berada disampingku.  Teman-teman pengajian ku telah sibuk mengurus
administrasi rumah sakit.  Aku hanya terbaring lemah tak tahu apa yang harus kulakukan.

    Ibuku datang dengan derai air mata.  aku takut kenapa ibuku harus menangis.  Aku hanya berusaha tersenyum dan tertawa untuk
sekedar menghibur orang tuaku.  Teman-teman ku datang yang kulihat adalah elin-teman sekalasku, yang berasal dari Pasaman-,
boni-teman sekelasku, berasal dari mungka-, hendri-teman sekelasku, asal halaban yang ikut bersama jualan ayam-. mereka tampak heran,
aku berusaha tersenyum dan duduk, walaupun sangat sakit sekali.  aku takut orang tuaku khawatir akan keadaan ku.  Senyum adalah hal ku lakukan
untuk membuat mereka merasa bahwa aku baik-baik saja.
   
    Satu jam begitu sangat singkat, dokternya mengecek tanggan kanan ku yang telah disuntuk.  "apa ini gatal-gatal""tidak pak"
"syukurlah".  Aku mendengarkan salah satu teman ku bertanya "untuk apa disuntik, pak""untuk mencegah adanya tetanus".  Aku baru tahu
bahwa suntik itu untuk mengecek kondisi dari infeksi yang terjadi.

    Aku sudah dibolehkan pulang.  Jangankan untuk berjalan, untuk duduk adalah sesuatu yang sulit ku lakukan saat ini.  Senyum itulah
yang bisa kulakukan untuk menghibur orang tuaku dan memangkas kekhawatiran sahabatku.  Aku berjalan seperti tertatih-tatih.  Badanku ditopang oleh
malaikat ku-ibuku tercinta-.  Aku melihat 2 kakak kelasku -kak zilva dan temanya- memandang iba dengan kondisiku, aku senyum dan mengatakan "aman kak, cuma terjatuh biasa".
"maaf kakak ilham, gara-gara mau menjual ayam kakak jadi seperti ini""sudah takdir kak, ilham pulang dulu kakak".  Aku sudah sampai di mobil om jon.  Mobil itu melaju kencang
menuju rumah nenek ku. 

    Sudah menjadi tradisikeluarga, masalah sebesar apapun harus dibawah kerumah nenek dulu satu malam, baru besok boleh kembali kerumah.  Mungkin cara ini untuk meringankan
beban ibuku yang telah menjadi super women, wanita satu-satunya dirumah.  Kami tinggal berempat Ayah, adik laki-laki-Khalis-, ibu dan aku. 

    Aku merasa sangat perih sekali pada pelipis mata sebelah kanan dan disekitar wajah.  Aku berusaha melihat cermin ternyata wajahku terdapat luka pada bagian mata bawah
dan pada bagian mulut sebelah samping.  Jangankan untuk makan, untu mengunyahpun sangat susah ditambah rasa ngilu yang diakibat jatuh menipa gigi atasku.  kakek ku memberi saran
"gigitlah sekuat tenaga, kain handuk basah setiap hari agar posisi gigi kembali normal" aku mengiyakan sarannya.

    Aku masih istirahat salam 1 minggu.  Setelah itu aku berangkat ke PT. Jamika Raya untuk magang PKPM 1 disana selama 1,5 bulan.  Pengalaman yang tak terlupakan.
Aku hanya bisa berbagi dengan bahasa seperti ini banyak pelajaran yang bisa diambi.  Bersyukur, fokus, bersyukur, Pndai membagi waktu, jangan memaksakan diri,
nilailah teman saat kesusahan, bahwa sejelek apapun dirimu masih ada orang yang sayang pada mu-ibu-, selalu ingat Allah Azza Wajalla, lakukan yang terbaik dan ingat kita hanya
hidup sementara.

Jumat, 17 Februari 2017

Bersyukurlah

Bersyukur, mungkin adalah kata yang sreing kali terdengar
Kata-kata yang terlalu sering terucap
Kata-kata yang diucapkan oleh orang bijaksana atau terkadang kita berfikir diucapkan oleh orang yang "sok bijaksana"

Pikiran kita membuat kita menjadi hidup dibawah tempurung
Tempurung itu adalah "pujian"
Kita hanya berharap agar dipuji oranglain
Atas pekerjaan
Atas harta
Atas istri
Atas gelar
Semua hanya untuk membuat oranglain kagum pada kita

Kita berlomba seperti anjing dalam pacuan
Berburu target seperti kelinci yang berlari
Padahal kelinci itu adalah palsu
Semua anjing tertipu, tapi anjing itu tetap berlari karena meyakini bahwa kelinci itu adalah tujuanya

Penetapan tujuan yang tidak benar itulah sumber masalah
Proses mencapainya adalah problem selanjutnya
Ketidak puasan adalah doronganya
Pujian manusia adalah hasilnya

Bukalah mata
Lihat dengan cermin, tatap mata itu dengan seksama
Lihat dan perhatikanlah
Bahwa disana adalah sebuah keajaiban

Mata itu adalah keajaiban, yang menimbulkan kekaguman dalam melihat ciptaanya-Nya
Bersykurlah dari sekarang

Sepandai apapun manusia tidak akan mempu membuat mata tapi hanya sebuah kamera
Sepandai apapun mereka membuat pesawat dengan lecepatan suara takkan mampu mengalahkan "buroq"
Sepandai apapun mereka membuat pulau buatan takan pernah mengalahkan susunan kepulauan Indonesia

Sepandai apapun mereka menciptalan robot, tapi tak akan mampu membuat manusi

Bahkan jika mereka bekerjasama takan mampu walaupun hanya membuat lalat

Sadarlah, mulailah bersyukur
Bahwa keajaiban itu sebetulnya ada pada diri masing-masing
Berhentilah menatap yang lain, tapi mulailah menilai dirimu sendiri dan

Bersyukurlah, karena semuanya adalah nikmat yang tak terhingga

Pict :by google

Selasa, 14 Februari 2017

Menjerit Kepayahan

Ingin rasanya menjerit
Menandakan bahwa saya ada
Disini, dengan kepedihan yang ada
Membuat tubuh penuh beban dan asa
   Perkataan mereka seperti pisau
   Yang terkadang mengancam
   Yang terkadang memperbaiki sisi
   Yang lebih sering menyakiti
Berjalan terlalu jauh dari koridor
Membuat sulit untuk kembali
Hati merasa terhimpit beban kehidupan
Yang menindih tubuh kecil sengsara

Kembali,
               Bisa saja,
                               Tapi apakah akan seperti sediakala, sebelum terjadi semuanya ...

Sekarang, jalani semuanya
Terimalah apa adanya
Tenangkanlah jiwa
Bahwa semua pasti ada hikmahnya
Walau itu menekan semua rencana
Karena pasti ada penggantinya

Yang pasti ...

              LEBIH INDAH DARI RENCANA

Picture by google

Jumat, 10 Februari 2017

SEJARAH YANG TERLUPA (PDRI 1948-1949)

Mata ...

Siapa yang kenal dengan Bung Hatta ?
Semua akan menjawab iya, saya kenal salah satu tokoh proklamator Indonesia.

Siapa yang kenal dengan Jakarta ?
Itu ibu kota negara Indonesia

Kapan Bukittinggi menjadi ibukota ?
Semua orang aoan binggung menjawabnya.

Siapakan yang tahu kebun teh di Gunung Sago ?
Hanya sedikit yang mengiyakanya

Sejarah ...
Ampalau pernah menjadi salah satu negeri yang sangat penting dalam sejarah Indonesia, tapi itu seakan terlupa.  Kebun teh yang tak terawat yang dahulu menjadi kebanggaan payakumbuh juga sdh mulai tumbuh seperti cemara.  Membisu ingin mengunggkapkan kejadian penting tahun 1948-1949.

Teh terbaik yang didatangkan dari Belanda(biji) itu sekarang seperti ingin mengejar awan untuk memberitahukan bahwa disini ada sejarah terpendam.  Mereka telah berevolusi dari perawatan yanhgsetinggi pinggang menjadi penyuara keadilan.

Lareh sago halaban, kecamatan yang berbatasan dengan kab. Tanah datar dan Prov. Riau telah menjadi peranan sejarah penting dinegeri ini.

Salam hormat Bapak Syafrudin Perwiranegara. Telah memberikan sejarah penting bangsa ini kepada Nagari kami dan membuat mata uang yang dicetak di ampalu. Satu-satunya mata uang yang bisa dirobek dan digunakan 1/2 harga pada masa itu.

Masih tersimpan sejarah di tanah ini, untuk memotivasi generasi sesudahnya ...

Salam hasbayny

Sumber picture : google

PILIHAN KEHIDUPAN

Hari ini sangat mengesankan.  Hari dimana kita bisa saling berbagi dengqn sesama. Hari yang menjadi saksi bisu akan pilihan yang diambil.

Mimpi-mimpi itu masih ada didinding kamar, berlapis triplek dengan beratap asbes.  Disitulah surgaku.  Dimana aku dibesarkan dan memulai satu persatu tantangan yang menjadi pelajaran.

Mimpi itu telah mulai memudar dan berganti coretan, coretan itu adalah tanda telah diganti menjadi yang terbaik dan tanda bahwa mimpi itu telah terwujud.
Semngat dalam menulis mimpi itu masih akan terus berlanjut sampai semua orang akan mengerti bahwa bermimpi itu adalah sebuah jalan untuk merobah hidup.

Pilihan yang diambil sangatlah sulit  tapk percayalah rencana Allah Azza wa Jalla sangatlah indah.

Tentukanlah pilihanmu dengan hati-hati.
Laki-laki takan mundur walaupun cobaan akan menerpa begitu kerasnya akibat pilihan yang telah diambil ...

Semoga bisa menjadi lebih baik